Pengikut

Cari Artikel Artikel Disini

Senin, 14 Juli 2014

Bushido 武士道





Bushido  ( kanji: 武士道 "tatacara ksatria") adalah sebuah kode etik keksatriaan golongan Samurai dalam Feodalisme Jepang. Bushido berasal dari nilai-nilai moral samurai, paling sering menekankan beberapa kombinasi dari kesederhanaan, kesetiaan, penguasaan seni bela diri, dan kehormatan sampai mati.


Lahir dari Neo-Konfusianisme selama masa damai Tokugawa dan mengikuti teks Konfusianisme, Bushido juga dipengaruhi oleh Shinto dan Buddhisme Zen, yang memungkinkan adanya kekerasan dari samurai yang ditempa dengan kebijaksanaan dan ketenangan





Samurai sendiri adalah sebuah strata sosial penting dalam tatanan masyarakat feodalisme Jepang. Secara resmi, Bushido dikumandangkan dalam bentuk etika sejak zaman Shogun Tokugawa.Biasanya para samurai dan Shogun rela mempartaruhkan nyawa demi itu, Jika gagal, ia akan melakukan seppuku (harakiri).Bushido sudah dilakukan pada saat Perang Dunia II, yaitu menjadi prajurit berani mati. 

Kode Bushido ditandai dengan tujuh kebajikan: 
Kesungguhan (义 gi) 
Keberanian (勇 yu) 
Kebajikan (仁 jin) 
Penghargaan (礼 rei) 
Kejujuran (诚 makoto) 
Kehormatan (名誉 meiyo) 
Kesetiaan (忠义 chūgi)

Nilai lain yang didalami dalam dalam ajaran Bushido adalah tentang bagaimana kita bersikap total, total dalam mengerjakan sesuatu, total dalam mengabdi, dalam kesetiaan, dalam segala hal menjalani kehidupan kita. Merasakan kehidupan dalam tiap nafas berarti kita benar-benar HIDUP.Banyak dari kita yang hidup di dunia ini dengan setengah-setengah. Menyia-nyiakan hidup dengan bermalas-malasan. Bushido mengajarkan diri kita untuk merasakan setiap nafas yang kita hirup. Setiap detik hidup ini harus dijalani denga sungguh-sungguh. Segala bidang yang kita tekuni harus dijalani dengan 100%. Jika Anda adalah seorang siswa – maka Anda harus melaksanakan semua hal yang wajib dilakukan oleh seorang siswa, seperti belajar, mengerjakan tugas dan menjalani ujian. Anda wajib menenggelamkan diri Anda dalam proses menjadi seorang siswa. Dimana Anda benar-benar

mendedikasikan hidup Anda untuk belajar serta menjadi seorang siswa seutuhnya. Orang-orang yang berhasil di luar sana adalah mereka yang telah “Menenggelamkan diri” mereka dalam bidang yang mereka tekuni. Begitu juga dengan para musisi-musisi sukses seperti Kitaro ataupun Bethoven. Dalam perjalanan hidup mereka, musik merupakan segalanya dalam kehidupan mereka. Hal yang sama juga terjadi pada pembalap legendaris, Micke Doohan – Sang Juara Dunia GP legendaris. Bagaimana dengan bidang yang lain? Tentunya hal yang sama akan terjadi jika Anda mampu “menenggelamkan diri” Anda sepenuhnya pada hal yang Anda kerjakan. Hidup secara TOTAL berarti Hidup menuju Kesuksesan. Orang-orang di luar Jepang kerap mengasosiasikan semangat bushido dengan praktek seppuku yang tidak pernah dilakukan lagi di zaman modern ini. Seppuku adalah ritual bunuh diri dengan merobek perut sendiri dengan sebilah pedang sebagai bukti rasa tanggung jawab.
Di masa-masa feodal dulu di Jepang, para pendekar perang menganggap perut sebagai tempat bermukimnya jiwa. Jadi pada waktu mereka harus membuktikan rasa tanggung jawab sebagai pendekar atas perbuatannya, mereka lebih memilih melakukan seppuku. Tata caranya adalah bersimpuh lalu merobekkan pisau kecil atau biasa disebut tanto ke permukaan perut melintang agar usus terburai. lalu seseorang dibelakang atau yang menyaksikan harus bersiap untuk memenggal kepala yang bertujuan agar penderitaan nya tidak berkepanjangan. Di jaman Edo, seppuku bahkan merupakan bentuk hukuman mati bagi anggota kelas samurai. Yang bersangkutan melakukan sendiri seppuku, untuk itu disediakan seseorang guna membantu menuntaskan kematian tersebut agar penderitaan tidak berlarut-larut. Dewasa ini seppuku sama sekali tidak dipraktekkan lagi. Kasus terakhir tercatat pada tahun 1970 ketika seorang sastrawan besar Mishima Yukio melakukan bunuh diri dengan cara ini, dan hal itu sangat mengejutkan seluruh negeri Jepang. Di luar Jepang, praktek seppuku lebih dikenal dengan hara-kiri (merobek perut). *dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar